Bedah Film dan berdiskusi bersama dengan salah satu dosen fakultas hukum Unsoed Manunggal Kusuma Wardaya, yang sedang melanjutkan studi Doktorial di Belanda merupakan pertama kalinya dilakukan. Jembatan Bacem merupakan film dokumenter dari peristiwa Pembantai PKI tahun 1965. Silih berganti peserta datang dan tunjukan ketertarikan dari film singkat yang penuh pengetahuan ini. Pak Manunggal begitu sapaan tampak antusias berdiskusi dengan para mahasiswa, pembawaan santai dan style interaktif via skype (internet) menjadikan diskusi berjalan lancar. “Acara ini baru ya di Fakultas Hukum, kedepan akan diperbanyak dengan tema yang lebih menarik untuk bertukar fikiran bersama dosen atau siapapun dengan cara yang berbeda”, ucap Agnes (Ketua BEM). Kegiatan yang berlangsung jum’at (6/5) di Ruang Video Confrence GEDUNG Justitia 3, selama 2 jam acara berlangsung diskusi santai berjalan secara interaktif.
Penghilangan Orang yang terjadi di Indonesia memang masih dirasa dalam ruang demokrasi saat ini, film tersebut merupakan sebuah perenungan besar bahwa hak-hak setiap warga negara dalam suatu wilayah yang berdaulat pun harus dilindungi dan dihargai. Negara bertanggungjawab besar pada sebuah sistem yang konkrit untuk menyelesaikan setiap penyelewangan hak warga negara terkait dalam pembatasan “suara” rakyat dengan kekerasan.
“Acaranya baik namun perlu ditingkatkan lagi terkait beberapa hal, mungkin karena perdana jadi ya cukup baik”, ucap Bela (angkatan 2012). Semoga acara ini menjadi sebuah refleksi besar para mahasiswa yang sudah seharusnya memiliki skeptis rasa dalam segala keadaan di negerinya. Hans