Sebanyak 486 mahasiswa baru (maba) Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman mengikuti kegiatan Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) bertajuk “DINAMIT” yang artinya Dengan Pendidikan tanamkan Jiwa Nasionalisme Mahasiswa yang Peduli dan Kreatif, di Aula Justitia 3 Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman. Dalam kegiatan tersebut, Terlihat para mahasiswa baru (maba) sangat antusias dengan acara OSMB.
Acara dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Hukum UNSOED Hj. Rochani Urip Salami, SH, MS. beliau menyampaikan selamat datang kepada mahasiswa baru di lingkungan Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman, beliau juga menyampaikan bahwa Sebagai mahasiswa baru harus mempunyai pola pikir (mindset) yang baru, yang dulunya berfikiran bahwa belajar itu hanya di dalam kelas saja, tapi sekarang setelah menjadi mahasiswa harus mempunyai pemikiran luas (out of the box), pemikiran mahasiswa tidak boleh terkurung atau terkerdilkan. Sebut saja dalam hal belajar, sebagai mahasiswa baru yang mempunyai paradigma baru harus mempunyai pemikiran bahwa belajar itu bukan hanya di dalam ruangan kelas saja, tapi di luar kelas sekalipun anda harus memanfaatkannya untuk belajar. Misalnya saja, di kampus ada organisasi, atau unit kegiatan mahasiswa (UKM) maka ikutilah, karena itupun adalah sarana belajar.
Selama hari pertama peserta disuguhi dengan Pengenalan Kampus, Dekanat dan Sosialisasi KRS serta pengenalan E-sia. Hari kedua diisi dengan Diskusi dan Debat Interaktif tentang isu-isu Nasional dan Hukum yang masih hangat. Hari ketiga ditutup dengan dengan malam Inagurasi dan Pemutaran Video Dokumenter OSMB.
Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) bertajuk “DINAMIT” mengajarkan pada mahasiswa baru bahwa Modal untuk sukses kelak di masa depan tidak cukup hanya dari mendengarkan ceramah dosen, tapi untuk menjadi mahasiswa yang sukses di masa depan perlu bermacam-macam modal. Jika hanya mengandalkan belajar dari mendengarkan ceramah dosen saja modal yang akan anda dapatkan untuk sukses di masa depan hanya modal intekltual saja (kognitif), padahal softskill lebih dibutuhkan didunia kerja. Selain itu para mahasiswa baru juga dilatih peran dan tanggung jawabnya sebagai agen of social change melalui kegiatan Analisis Sosial yang diseleggarakan pada hari ke tiga. Mahasiswa baru dikenalkan pada lingkungan sosial yang ada disekitar kampus UNSOED kemudian dilatih intuk memahami dan menganalisi permasalahan yang ada. Kesadaran sosial saat ini masih kering di kalangan mahasiswa. Sikap individual dengan pola hidup hedonis masih mewarnai kehidupan mahasiswa saat ini. Tentu kondisi ini tidak dapat dibiarkan karena sejatinya mahasiswa sebagai kaum intelektual memiliki tugas untuk kuliah/belajar dan sebagai agen perubahan sosial.