Fakultas hukum UNSOED menggelar kuliah umum bertemakan Hukum, Politik Intelejen dalam Pelucutan Senjata Pemusnah Massal Jum’at, 13 Desember 2013 di Aula Gedung Justitia 3 Fakultas Hukum UNSOED. Sebagai Pembicara adalah Ketua Pusat Kajian Strategis STIN, Drs. Isroil Samiardjo, Mdefs. beliau dihadirkan untuk memberikan kuliah umum kepada sekitar 175 mahasiswa. Kuliah Umum dibuka secara langsung oleh Rektor UNSOED, Prof. Dr. Ir. Mas Yedi Sumaryadi, M.S.
Ketua Panitia, Dr. Angkasa, S.H., M.Hum dalam laporannya menyebutkan Kuliah umum ini dimaksudkan untuk menambah wawasan utamanya bagi para mahasiswa, kajian terhadap pelucutan senjata massal perlu diketahui oleh mahasiswa mengingat akan bahaya, risiko terhadap senjata pemusnah massal sekaligus diharapkan para mahasiswa yang kelak akan menjadi generasi penerus dan pemimpin bangsa mempunyai kepedulian pula mendukung terhadap upaya pelucutan senjata pemusnah massal. Drs. Isroil Samiardjo, M.Defs. memaparkan bahwa Secara umum sistem pengaturan senjata yang telah disepakati negara-negara ada dua yaitu arms control dan disarmament. Namun tetap saja ada negara-negara yang tetap memiliki senjata pemusnah masal, sebab masalah ini adalah masalah yang sangat rumit dan dipengaruhi berbagai hal.
Diskusi yang berlangsung semakin meriah karena di pimpin langsung oleh Dr. H.M. Isplancius, SH, M.Hum. Moderator memantik setiap diskusi dengan meninggalkan rasa ingin tahu kepada peserta, banyaknya pertanyaan yang ditujukan kepada pembicara dilahap hingga 60 menit. Melalui penyelenggaraan Kuliah Umum dengan tema Hukum, Politik Intelejen dalam Pelucutan Senjata Pemusnah Massal yang dihadiri oleh para mahasiswa dari setiap Fakultas di Universitas Jenderal Soedirman, diharapkan memberikan kontribusi kearah meningkatnya dan meluasnya pemahaman mahasiswa perihal kepedulian untuk mendukung terhadap upaya pelucutan senjata pemusnah massal.