Perjalanan dua minggu UAS ditutup dengan momentum pelantikan pengurus BEM FH Unsoed periode 2013/2014, tepat di hari sabtu 19 Januari 2013. Diikuti dengan laporan pertanggungjawaban panitia pemilihan raya (Pemira), suasana berjalan tertib dan sederhana. Gedung Justisia 3 menjadi sejarah baru bagi Agnes Harvelian dan Fendy Septian beserta kabinet BEM FH yang telah sah secara formil untuk jalankan satu tahun roda kepengurusan tata pemerintahan mahasiswa.
Antonius Sidiq, selaku PD 3 saat membuka acara mengungkapkan bahwa mempunyai harapan besar kepengurusan BEM FH periode saat ini dapat menjadi wadah dinamisasi organisasi kampus dan meningkatkan prestasi mahasiswa secara berkelanjutan. Sambutan pertama Ketua BEM FH Unsoed setelah terlegitimasi, di warnai substansi optimisme untuk memberi sumbangsi dan partisipasi aktif dari seluruh keluarga besar mahasiswa fakultas hukum (KBMFH) baik secara akademis maupun pengabdian masyarakat.
Kerja keras yang luar biasa dari seluruh panitia Pemira patut di apresiasi, Taufik angkatan 2009 selaku ketua Pemira “Kami sudah kerahkan segala upaya yang kami bisa, hingga saat ini”. Kepengurusan baru dengan nama Kabinet Perubahan menjadi sangat berbeda dibandingkan tahun sebelumnya. “Kami memangkas dapartemen dari 10 menjadi 6 dapartemen dan untuk kepengurusan tahun ini hanya berjumlah 21 orang saja”, Ucap Fendy (Sekjen). Menjunjung asas efektifitas dan berfokus pada perwujudan program, menjadi alasan yang mendasar dipangkasnya tubuh BEM saat ini.
Berbagai doa dan harapan juga terucap dari seluruh KBMFH terhadap kepengurusan BEM FH saat ini. Berbagai tugas dan pekerjaan rumah telah menanti untuk segera dikerjakan dan diselesaikan, tidak ada lagi fokus selain terus berada dalam koridor janji yang tertulis dan terucap di dalam visi dan misi. “Kampus Merah harus segera digemakan, melangkah dan bersinergi bersama merupakan salah satu upaya membawa fakultas hukum ‘bercokol’ di arena nasional bahkan internasional”, Tegas Agnes.