Pada 16 s.d. 18 Juli 2021 mahasiswa Aura Salsabila (E1A020179) berpartisipasi dalam kompetisi Model United Nation (MUN) di tingkat Nasional, MUN merupakan kompetisi berbentuk simulasi persidangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) / United Nation (UN). Dalam kompetisi ini peserta mahasiswa bertindak sebagai delegasi negara yang akan merumuskan keputusan dalam persidangan atau konferensi internasional. MUN ini diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Nuansa Islam Mahasiswa (UKM Salam) Universitas Indonesia. Aura Salsabila berperan sebagai delegasi Inggris di United Nations Human Rights Council (UNHRC) untuk membahas krisis kemanusiaan di Yaman. Gagasan yang diajukan antara lain: (1) Meminta Komite Hak Asasi Manusia untuk mendirikan badan pencarian fakta untuk menyelidiki pelanggaran-pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi selama konflik di Yaman, (2) Meminta Komite Hak Asasi Manusia untuk menyalurkan dan mengawasi produksi dan distribusi bantuan kemanusiaan dengan berkolaborasi dengan badan-badan PBB lain, dan (3) Meminta Komite Hak Asasi Manusia untuk bekerja sama dengan Dewan Keamanan PBB untuk mempercepat proses perundingan perdamaian antara pihak-pihak yang berkonflik di Yaman. Dalam pergelaran konferensi ini, Aura Salsabila mendapatkan dua predikat penghargaan yaitu Best Delegate dan Best Position Paper.
Pada tanggal 15 s.d. 17 Oktober 2021 mahasiswa Aura Salsabila (E1A020179) berpartisipasi dalam kompetisi Model United Nation (MUN) di tingkat Intenasional, MUN merupakan kompetisi berbentuk simulasi persidangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) / United Nation (UN). Dalam kompetisi ini peserta mahasiswa bertindak sebagai delegasi negara yang akan merumuskan keputusan dalam persidangan atau konferensi internasional. MUN ini diselenggarakan United Leaders Model United Nations (ULMUN), sebuah organisasi internasional yang dipimpin oleh pelajar dari banyak negara di dunia. Sebagai organisasi penyelenggara Model United Nations (MUN), organisasi ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi calon-calon pemimpin di seluruh dunia untuk memperluas wawasan mereka dan mempelajari hal-hal baru dengan mengeksplorasi isu-isu sosial modern dan menyambut keragaman budaya di seluruh dunia. Aura Salsabila kali ini bertindak sebagai delegasi Inggris di United Nations Human Rights Council (UNHRC) untuk membahas isu kesetaraan hak bagi komunitas homoseksual. Pembahasan mengenai isu tersebut di komite UNHRC menitikberatkan pada bagaimana negara-negara di seluruh dunia melalui PBB dapat mengambil sikap untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai eksistensi komunitas homoseksual beserta hak-hak mereka dan bagaimana negara-negara di seluruh dunia dapat mengambil sikap untuk mengurangi diskriminasi bagi komunitas tersebut.
Gagasan yang diajukan dalam sidang komite tersebut antara lain: (1) Memprioritaskan penyediaan informasi mengenai perlindungan kesetaraan hak asasi manusia untuk semua orang terlepas dari identitas gender atau orientasi seksualnya, dan (2) Mengevaluasi penerapan perjanjian-perjanjian internasional yang telah disepakati dan disetujui oleh berbagai negara yang berhubungan dengan kewajiban negara untuk melindungi hak asasi manusia bagi semua orang tanpa terkecuali. Gagasan ini mengantarkan Aura Salsabila mendapatkan predikat (1) Honourable Mention dan (2) Best Position Paper.