Semangat OSMB membara ke seluruh Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Terlihat dari banyaknya mahasiswa baru (maba) yang antusias mengikuti OSMB Mahardika 2014 Kamis (28/8). Sekitar kurang lebih 416 maba dari 433 maba yang diterima di Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman aktif dalam kegiatan OSMB yang diselenggarakan mulai tanggal 28 – 30 Agustus. Untuk OSMB tahun ini, Panitia mahasiswa baru Fakultas Hukum UNSOED mengusung tema yaitu “MAHARDIKA” yang artinya Menanamkan Budaya Mahasiswa berdasarkan Tri Dharma Perguruan Tinggi Demi Terciptanya Dinamika Kampus yang Progresif.
Acara dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Hukum UNSOED Dr. Angkasa, S.H.,M.Hum. Beliau menyampaikan selamat datang kepada mahasiswa baru di lingkungan Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman. Selama hari pertama peserta disuguhi dengan Pengenalan Kampus, Dekanat, Sosialisasi KRS serta pengenalan E-sia dan Pengenalan Pusat Informasi Ilmiah. Hari kedua diisi dengan Diskusi dan Debat Interaktif tentang isu-isu Nasional dan Hukum yang masih hangat. Hari ketiga ditutup dengan dengan malam Inagurasi dan Pemutaran Video Dokumenter OSMB.
Ketua Panitia Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) “MAHARDIKA” Siti Juariah menyampaikan bahwa tujuan diselenggarakan OSMB adalah membentuk dan merubah budaya mahasiswa. Mahardika mempunyai makna lain yaitu seseorang yang berpikiran cerdas, aktif dan bijak. Nilai-nilai yang ditanamkan kepada mahasiswa baru Fakultas Hukum Unsoed ingin dikolaborasikan dengan permasalah yang ada di kampus Fakultas Hukum sehingga Luaran atau harapannya nantinya mahasiswa baru mampu mewarnai kegiatan di kampus dengan penuh kreatifiktas , inovatif dan kritis yang solutif.. Selain itu para mahasiswa baru juga dilatih peran dan tanggung jawabnya sebagai agen of social change melalui kegiatan Analisis Sosial yang diseleggarakan pada hari ke tiga. Mahasiswa baru dikenalkan pada lingkungan sosial yang ada disekitar kampus UNSOED kemudian dilatih intuk memahami dan menganalisi permasalahan yang ada. Kesadaran sosial saat ini masih kering di kalangan mahasiswa. Sikap individual dengan pola hidup hedonis masih mewarnai kehidupan mahasiswa saat ini. Tentu kondisi ini tidak dapat dibiarkan karena sejatinya mahasiswa sebagai kaum intelektual memiliki tugas untuk kuliah/belajar dan sebagai agen perubahan sosial.
